Menjadi pemenang bukanlah selalu
berakhir sebagai hartawan
Ia bukanlah sesuatu yang mutlak
dikejar
Karena harta adalah benda
Dan benda adalah materi
Sementara kita hidup dengan akal
pikiran
Kita adalah binatang yang berpikir
Pikiran selalu menuju kehakikian
Kehakikian tak melulu harta dan
status
Problema sosial lahir dari tradisi
penindasan
Tradisi yang menciptakan pribadi
buta
Buta terhadap apa yang seharusnya
dikerjakan
Apa yang seharusnya ditanggalkan
Yang kaya mungkin akan semakin
disanjung
Yang jabatannya tinggi mungkin akan
disegani
Yang berilmu tentang tata cara
beragama juga dihormati
Tapi jangan juga berharap terlalu
banyak dengan itu semua
Kaya, dan jabatan bahkan ilmu pun
tak menjamin penilaian positif dari orang-orang
Keburukan akan selalu dicari bahkan
tanpa meilhat objek
Sistem memaksa pribadi-pribadi diam
Sistem memaksa kita melupakan fakta
sosial
Bahwa ada yang tertindas ada yang
menindas
Kemerdekaan bak elang yang tidak mau
turun ke bumi
sadar
atau tidak, perwajahan tentang gotong royong dan toleransi selalu berdengung di
berbagai media. Ia berdengung selayaknya dengung kampanye. Ia menguap ke langit
bersamaan dengan kehadiran sistem yang baru. Sistem yang memaksa kita ikut alur
untuk kemudian menjadi orang lain.
Tetapi,
bukan berarti ini semua tanpa harapan. Masih, ada minoritas minoritas
alternatif. Sementara, biarkan mainstream membuat kita perlu untuk memilih
jalan. kebenaran selalu ada disana, bagi orang-orang yang mencarinya.
Orang
tua memaksa anaknya sekolah untuk kemudian mendapatkan ijazah untuk kemudian
bekerja untuk kemudian berharta untuk kemudian nikah untuk kemudian
berketurunan. Sistem yang saya maksud bukan sistem seperti ini. sistem ini
tidak menuntut apa-apa selain hidup untuk kemudian mati dan kehidupan
berikutnya diwariskan lagi kepada keturunan kita. kita tidak hanya abadi
darisana. Kita abadi dari olah pikir kita dalam mendefinisikan alam raya ini
sehabisnya definisi.
sistem kehidupan itu adalah
keserasian objek-objek di alam dalam keberlangsungannya serta kemerdekaan
hakiki pribadi-pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar