Minggu, 10 Juni 2012

sistem penindasan


Menjadi pemenang bukanlah selalu berakhir sebagai hartawan
Ia bukanlah sesuatu yang mutlak dikejar
Karena harta adalah benda
Dan benda adalah materi
Sementara kita hidup dengan akal pikiran
Kita adalah binatang yang berpikir
Pikiran selalu menuju kehakikian
Kehakikian tak melulu harta dan status

Problema sosial lahir dari tradisi penindasan
Tradisi yang menciptakan pribadi buta
Buta terhadap apa yang seharusnya dikerjakan
Apa yang seharusnya ditanggalkan
Yang kaya mungkin akan semakin disanjung
Yang jabatannya tinggi mungkin akan disegani
Yang berilmu tentang tata cara beragama juga dihormati
Tapi jangan juga berharap terlalu banyak dengan itu semua
Kaya, dan jabatan bahkan ilmu pun tak menjamin penilaian positif dari orang-orang
Keburukan akan selalu dicari bahkan tanpa meilhat objek

Sistem memaksa pribadi-pribadi diam
Sistem memaksa kita melupakan fakta sosial
Bahwa ada yang tertindas ada yang menindas
Kemerdekaan bak elang yang tidak mau turun ke bumi

sadar atau tidak, perwajahan tentang gotong royong dan toleransi selalu berdengung di berbagai media. Ia berdengung selayaknya dengung kampanye. Ia menguap ke langit bersamaan dengan kehadiran sistem yang baru. Sistem yang memaksa kita ikut alur untuk kemudian menjadi orang lain.
Tetapi, bukan berarti ini semua tanpa harapan. Masih, ada minoritas minoritas alternatif. Sementara, biarkan mainstream membuat kita perlu untuk memilih jalan. kebenaran selalu ada disana, bagi orang-orang yang mencarinya.
Orang tua memaksa anaknya sekolah untuk kemudian mendapatkan ijazah untuk kemudian bekerja untuk kemudian berharta untuk kemudian nikah untuk kemudian berketurunan. Sistem yang saya maksud bukan sistem seperti ini. sistem ini tidak menuntut apa-apa selain hidup untuk kemudian mati dan kehidupan berikutnya diwariskan lagi kepada keturunan kita. kita tidak hanya abadi darisana. Kita abadi dari olah pikir kita dalam mendefinisikan alam raya ini sehabisnya definisi.
sistem kehidupan itu adalah keserasian objek-objek di alam dalam keberlangsungannya serta kemerdekaan hakiki pribadi-pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar