Selasa, 05 Juni 2012

tidak ada tidak


ada ada ada
selalu saja ada
kemana ketiadaan
bila ada selalu ada
kepunahan ilusi
mengubah materi berbentuk
menjadi tak kasat mata
kita menjadi hirau
kita selalu mencari ada yang ada oleh indera
materi selalu berubah
selayaknya keserasian alam
ingin tidak hanya perlu dirasa
tetapi juga dipikirkan
akal karunia terbesar
untuk menyingkap keserasian
dan masuk diantaranya
bersama ada yang hakiki
kita adalah ada
dan pada akhirnya menjadi
ada yang berubah tak kasat mata
namun jiwa kan selalu ada
diantara ada yang materi
jiwa adalah universal
jiwa tak hanya sekitar
tapi keseluruhannya

 ***
kebijaksanaan ilusi
menghadir diantara tawa yang serupa drama
materi-materi menipu pandangan
menjadi tujuan-tujuan
dan keserasian ilusi
menghadir diantara keserakahan tak terkata
serta ketertindasan yang ditutup-tutupi
kita melihat selalu kepura-puraan
seperti nyata hari-hari

 ***
bangsa-bangsa menghimpun
kesepakatan melahirkan birokrasi
birokrasi melahirkan strata
strata melahirkan kekakuan
yang lahir kemudian mesti menjadi pengikut
lalu menghamba pada orang tua
inikah kebudayaan?
Sementara pikiran-pikiran tertekan
Kriteria membatasi pikiran
Kriteria dari sistem komunal ini
Masuk diantara anak-anak hijau
Yang masih ingin bermain dengan realitasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar